Berkolaborasi dan Menggiatkan Literasi di Tengah Pandemi

Mei 27, 2020
Rabu, 27 Mei 2020

Selama melaksanakan WFH, orang tua juga ikut mendampingi kegiatan anak belajar mandiri di rumah.

Sukarti, M.Pd.
Guru Bahasa Indonesia di MTsN 2 Kota Kediri, Anggota Pergumapi

Pergumapi.or.id--Dengan semakin meluasnya wabah virus corona yang penyebarannya semakin merata di pelosok negeri, membuat pemerintah harus mengambil tindakan cepat dan tepat untuk menahan lajunya virus corona agar tidak semakin banyak memakan korban. Sehubungan dengan Work from Home, Learn at Home yang ditetapkan oleh pemerintah dalam menyikapi merebaknya pandemi virus corona, covid-19, budaya literasi sangat tepat diterapkan untuk “bekerja dari rumah dan belajar di rumah”. 

Pengertian literasi menurut buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara (Depdikbud. 2016: 2). Dengan meningkatkan  budaya literasi di masa physical distancing seperti saat ini, diharapkan wawasan dan pengetahuan peserta didik khususnya, dan warga madrasah pada umumnya, akan meningkat.

Selama bekerja dari rumah dan belajar di rumah, kita bisa meningkatkan kemampuan menulis peserta didik, sekaligus kemampuan menulis kita sendiri, sebagai guru. Kemampuan menulis bisa kita mulai dengan hal-hal kecil yang sederhana, yakni memotivasi peserta didik agar semangat mereka tetap terjaga dengan baik. Rasa jenuh dan bosan pasti pernah mereka rasakan. Untuk itu, sebagai guru kita bisa membangkitkan dan menjaga semangat mereka dengan mengirimkan kalimat motivasi melalui grup WhatsApp atau e-Learning Madrasah di submenu Timeline Kelas

Motivasi diperlukan untuk mengubah keadaan buruk seseorang menjadi lebih baik. Dengan motivasi, terutama dari orang-orang terdekat dipercaya mampu  menumbuhkan rasa percaya diri seseorang. Kata-kata motivasi bisa kita kirimkan setiap pagi sebelum anak-anak memulai aktivitas sehari-hari. Kalimat motivasi bisa bervariasi sesuai peristiwa yang baru saja terjadi. Sebagai contoh, kita mengetahui di grup banyak anak yang mengeluhkan tugas-tugas yang menumpuk, kita bisa memotivasi mereka dengan kalimat, “Anak-anakku yang saleh dan salehah, biasakan tidak menunda pekerjaan, selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Rasa syukur bisa kita tuangkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan melaksanakan tugas dan kewajiban dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Semoga Allah Swt. senantiasa memudahkan semua urusan kita”. Dengan menulis kata-kata motivasi setiap hari,  secara tidak langsung kita sudah mengasah kemampuan menulis kita, literasi kita. Selain itu, kata-kata motivasi bisa juga kita tuangkan melalui media sosial.   

Menindaklanjuti kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyikapi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di tengah pandemi Covid-19, peningkatan di bidang literasi sangat tepat dan sesuai. Peserta didik bisa menyampaikan  pemahamannya tentang virus yang sedang mewabah di seluruh dunia ini serta bagaimana cara agar terhindar dari penularannya. Mereka bisa mendapatkan informasi dari media cetak, elektronik, maupun media online. Dengan menuliskan pengalaman pribadi dan cara mereka menghindari penularan virus corona secara langsung maupun tidak, bisa meningkatkan kemampuan literasi peserta didik kita. Untuk menuliskan pemahaman tentang Covid-19, mereka harus menyimak berita dan informasi yang ada kemudian menuangkan pemahamannya tersebut dalam bentuk tulisan. 

Pelaksanaan pembelajaran di rumah membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, yaitu guru, siswa, orang tua, dan sekolah.  Harus ada kerja sama yang baik antarguru agar tugas siswa tidak menumpuk. Siswa juga harus mempunyai semangat belajar. Peran orang tua sangat diperlukan agar siswa tetap disiplin dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Pembelajaran daring pasti membutuhkan dana untuk pengadaan paket internet yang lebih dari biasanya. Seharusnya sekolah tidak menutup mata dan bisa menganggarkan dana pembelian paket internet untuk siswa kurang mampu dan tenaga honorer (GTT).  Hindari penyampaian materi pelajaran dan pemberian tugas dalam bentuk video agar tidak terlalu membebani orang tua dalam pembelian paket internet. 

Pemberian materi pembelajaran dan pengumpulan tugas bisa dilakukan melalui e-Learning Madrasah atau grup WhatsApp. Sebagai guru, kita harus menyiapkan bahan ajar yang diperlukan peserta didik.  Kita harus mengubah paradigma belajar di rumah identik dengan tugas saja. Peserta didik tetap berhak mendapatkan pembelajaran yang berkualitas meskipun tidak sebagus ketika bertatap muka langsung. Mari kita melaksanakan Work from HomeLearn at Home, bekerja dari rumah, belajar di rumah, dengan tetap menjaga kualitas diri yang ada, dengan cara meningkatkan kolaborasi dan kemampuan literasi kita. (*)

Catatan:
Tulisan ini disertakan dalam Lomba Artikel Pergumapi 2020. Panitia tidak melakukan penyuntingan, isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Thanks for reading Berkolaborasi dan Menggiatkan Literasi di Tengah Pandemi | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments
Hide comments

49 komentar on Berkolaborasi dan Menggiatkan Literasi di Tengah Pandemi

  1. masyaallah keren, barakallah bu😍
    walaupun belajar dan bekerja di rumah, berkarya masih tetap melekat pada diri👌

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, semoga kita tetap bisa berkarya ya.

      Hapus
    2. mamah dedeh nonton boboiboy
      nonton boboiboy sambil makan kepiting
      mari kita terus belajar oy
      karena itu sangatlah penting

      Hapus
    3. Sipp...?

      Hapus
    4. Nonton Boiboy dengan Fajar
      Nontonnya sambil makan delima merah
      Teruslah giat belajar
      Demi masa depan yang cerah

      Hapus
  2. masyaallah keren, barakallah bu😍
    walaupun belajar dan bekerja di rumah, berkarya masih tetap melekat pada diri👌

    BalasHapus
  3. Semangat Bu karti, pasti bisaaa

    BalasHapus
  4. Semangat bu karti, tetap produktif selama wfh ☺

    BalasHapus
  5. Artikel yang bermanfaat. Semangat bu Karti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, masih taraf belajar. Semoga bermanfaat.

      Hapus
  6. Setuju, motivasi dari guru sangat penting dalam situasi sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, motivasi dari siswa dan ortu juga ya.

      Hapus
  7. Terlepas dari semua itu, niat dan tekad tetap menjadi modal penting
    Semoga segalanya yang menimpa pada kita berakibat baik pada kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, sangat setuju. Aamiin... Semoga badai ini cepat berlalu ya.

      Hapus
  8. Keren artikelnya, bermanfaat sekali bu karti.

    BalasHapus
  9. B karti...mengajar dg sepenuh hati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu, kita saling memotivasi ya.

      Hapus
  10. Masyaallah tabarokalloh, salut sm bu karti.... Tetap berliterasi walau dilema pandemi. Sudah melekat jiwa2 literasinyaa��������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, masih taraf belajar menulis ini he2...

      Hapus
  11. Subhanallah...
    Sukses bu guru hebat. Kebiasaan literasi harus ttp terjaga. WFH bukan halangan.
    Semangat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, siap Bu Guru. Sangat setuju, literasi harus tetap di hati.

      Hapus
  12. Maasya Allah Bu Kartii, terimakasih artikelnya👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, saya juga berterima kasih semoga bermanfaat.

      Hapus
  13. Terima kasih bu atas ilmunya, semoga bisa mengamalkan, dan bisa menyemangati siswa kita untuk tetap semangat di masa pandemi ini. Semoga pandemi segera berlalu, dan kita bisa belajar seperti biasanya lagi, aamiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin .... Terima kasih, semoga semangat kita dan anak-anak tetap terjaga.

      Hapus
  14. MasyaAllaah. Hidup literasii

    BalasHapus
  15. Balasan
    1. Terima kasih sudah hadir memberi semangat.

      Hapus
  16. Masya alloh, lanjuut

    BalasHapus
  17. Tetap semangat buat bu karti dan terus berkarya dalam berproses kreatif dan semoga menjadi inspirasi buat anak bangsa ditengah pandemi seperti ini,
    Salam literasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ... Aamiin... Salam literasi ....

      Hapus
  18. Mamah dedeh nonton boboiboy
    abis nonton langsung makan
    ayo kita tingkatkan semangat oy
    supaya kita bisa berguna di masa depan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nonton Boboiboy di rumah bertiga
      Nontonnya ditemani Faqih
      Semangat tetap harus dijaga
      Masa depan pasti bisa diraih

      Hapus
  19. Bu......semangatt

    BalasHapus
  20. Teruskan bakat bu Karti

    BalasHapus
  21. Mantap Bu. . Tetap bermanfaat walau di rumah saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Semangat literasi tetap harus terjaga.

      Hapus